Kamis, 27 Desember 2012

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF


SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF 


Istilah eksekutif diterapkan agak bebas. Eksekutif sering dikaitkan 
dengan perencanaan jangka panjang dan berorientasi pada kesejahteraan 
perusahaan. Jika tidak ada sistem informasi eksekutif dan hanya ada 
sistem informasi fungsional, manajer pucuk akan menerima semua 
informasi dari subsistem-subsistem fungsional dan para eksekutif harus 
menyarikan dan mensintesiskan  data menjadi suatu bentuk yang berarti 
bagi mereka. Sistem informasi eksekutif membebaskan eksekutif dari 
tugas tersebut. 
Beberapa pandangan tentang apa yang dilakukan eksekutif : 
1)  Menurut Henri Fayol, semua manajer melakukan fungsi-fungsi 
manajemen yang sama: merencanakan, mengorganisasikan, menyusun 
staf, mengarahkan dan mengendalikan. Perencanaan sangat 
ditentukan pada tingkat eksekutif, sedangkan fungsi-fungsi lain oleh 
tingkat yang lebih rendah. 
2)  Peran-peran manajerial Mintzberg, semua manajer melakukan semua 
peran, tetapi orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu 
peran keputusan adalah  negotiator. Salah satu contoh, seorang 
manajer puncak berunding dalam menggabungkan usaha  (merger), 
dan manajer tingkat bawah/rendah berunding tentang  tanggal 
penerimaan dengan pemasok. 
3)  Agenda dan jaringan Kotter, menurut Prof. John P. Kotter dari Harvard 
para eksekutif mengatasi tantangan pekerjaan mengikuti strategi tiga 
tahap: (a)  menetapkan agenda - tujuan yang harus dicapai 
perusahaan (panjang, mencegah, dan jangka pendek);  (b) membangun 
jaringan kerjasama diantara orang-orang yang harus  menyelesaikan 
agenda tersebut; (c) menetapkan lingkungan norma dan nilai yang 
tepat sehingga anggota jaringan dapat bekerja mencapai agenda itu.  
Henry Fayol menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga , yaitu:

1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
 3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
dari ketiga fungsi tersebut jelas terlihat fungsi perencanaan (planning) lah yang diperkirakan paling kritis pada tingkat eksekutif, karena perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan perencanaan juga merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.

Ada beberapa alasan SIE digunakan pada suatu perusahaan :

a.  Eksternal

-  meningkatan kompetisi

-  Lingkungan yang dengan cepat berubah

-  Keharusan untuk selalu proaktif

-  Kebutuhan untuk mengakses external database

b.  Internal

-  Kebutuhan akan informasi yang up to date

-  Kebutuhan akan komunikasi

-  Kebutuhan akan informasi yang lebih akurat

-  Kebutuhan untuk meningkatkan keefektifan

EIS adalah perusahaan lebar DSS untuk menolong eksekutif tertinggi teliti, bandingkan, dan soroti kecenderungan pada penting variable sehingga bahwa mereka dapat memonitor kinerja dan mengidentifikasi kesempatan dan masalah. Penekanan dari EIS berada di atas peraga grafis dan mudah untuk pergunakan interface pemakaian. Mereka menawarkan laporan kuat dan dril bawah kemampuan. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kopentitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam aktivitas lainnya. EIS dan penggudangan data teknologi sedang memusat pada pasar.

a) Infrastruktur Teknologi Informasi dan Layanan Teknologi Informasi Salah satu cara agar  organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi informasi digunakan yaitu melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi teknis dan organisasional dari system, siapa yang akan mendesain, membangun dan memelihara infrastruktur IT organisasi. Uniot yang bertanggung jawab memelihara layanan teknologi (hardware,software, data storage, dan network) disebut departemen system informasi.

b)  Peran manajer dalam organisasi

Tanggung jawab seorang manajer meliputi pengambilan keputusan, membuat laporan, menghadiri pertemuan, mengatur perayaan-perayaan. Untuk lebih memahami fungsi-fungsi manajerial dan perannya kita bias meneliti mdel-model klasik dan kontemporer dari perilaku manajerial.

c) Teori ekonomi.

IT mengganti biaya modal dan biaya informasi,Teknologi system informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja,Teori biaya transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha mengurangi biaya transaksi, IT membantu perusahaan menekan biaya transaksi. Jika biaya transaksi menurun, jumlah karyawan juga mengecil karena semakin murah dan mudah bagi perusahaan untuk membuat kontrak pembelian barang-barang dan jasa di pasar disbanding membuat sendiri produk dan jasanya, Teori agensi mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di antara bagian-bagian yang harus diawasi dan dikelola, IT bias mengurangi biaya agensi, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa menambah biaya pengawasan, dan tanpa menambah tenaga kerja.

d) Menetapkan   agenda

Tujuan   yang   harus   dicapai perusahaan (panjang, mencegah, dan jangka  pendek)

e) Membangun jaringan kerjasama  diantara  orang-orang  yang harus menyelesaikan agenda  tersebut.

trickle down adalah Sebuah teori ekonomi bahwa dukungan bisnis yang memungkinkan mereka untuk berkembang pada akhirnya akan menguntungkan menengah dan masyarakat berpendapatan rendah, dalam bentuk kegiatan ekonomi meningkat dan pengangguran berkurang.

fenomena pemasaran yang efeknya membuat semua konsumen  mendapatkan yg terbaik.berhubungan dengan teori ekonomi bahwa manfaat keuangan yang diberikan kepada perusahaan besar dan investor kaya akan mewariskan kepada keuntungan usaha kecilPengentasan kemiskinan dapat dilaksanakan melalui banyak sarana dan program baik atau karena trickle down effect dari semakin banyaknya pengusaha mikro. Dalam rantai kemiskinan tidak selalu harus diatasi dengan cara administrasi, pengawasan dan sistem informasi didesain secara sederhana. Bagian yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini dijelaskan oleh Eksekutif mengatur sebuah organisasi atau subunit, mereka memikirkan teori-teori, khususnya yang berkaitan dengan Sistem Informasi Eksekutif Pemasaran SIE karena itu mengikuti pola trickle-down.

Walaupun Para eksekutif mendapatkan sangat sedikit informasi langsung dari komputer. Eksekutif  harus  mengambil  langkah-langkah  untuk meningkatkan peran komputer dalam sistem informasi mereka. Ada 5 langkah yang bisa dilakukan :
1)      Mencatat transaksi-transaksi informasi yang masuk: data dapat dimasukkan dalam database dan dapat disiapkan laporan yang memungkinkan eksekutif menjawab setiap pertanyaan.

2)      Merangsang   sumber-sumber   yang   bernilai   tinggi:   dengan teridentifikasinya  sumber-sumber  bernilai  tinggi,  eksekutif kemudian   dapat   bertindak   untuk   memudahkan   komunikasi sumber-sumber tersebut.

3)      Memanfaatkan peluang: jika sepotong informasi yang baik datang eksekutif harus meraihnya.

4)      Menyesuaikan sistem pada perorangan: sesuai penelitian Jones dan McCleod, tiap eksekutif memiliki gaya pengumpulan informasi yang unik.

5)      Memanfaatkan teknologi : Eksekutif umumnya berpikiran terbuka mengenai sistem informasi mereka dan akan mempertimbangkan cara apapun untuk memperbaikinya.




Daftar pustaka : www.wikipedia.com
                        www.smecda.com/e-book/SIM/Simbab12.pdf
                              eprints.undip.ac.id/25826/1/ML2F099573.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar